We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2547
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2547 Membawa pergi Herba Bangau llahi “Saya tidak apa-apa, untung saja Haus Darah itu menjerat Sarbin dan yang lainnya jadi saya bisa melepaskan diri, kita harus segera pergi, saya rasa Haus Darah tidak akan bisa bertahan lama!” Dave berkata lalu membawa Edo dan yang lainnya untuk melanjutkan perjalanan. Seiring dengan Dave dan yang lainnya yang terus masuk lebih dalam lagi, kekuatan ilahi itu semakin lama semakin kuat! “Aura yang sangat kuat, apakah Herba Bangau llahi ada di depan sana?” Edo juga merasakan perubahan aura dan berkata! “Seharusnya di depan sana adalah tempat di mana Herba Bangau llahi berada, ayo bergegas...” Dave mempercepat kecepatannya dengan tidak sabar Setelah beberapa menit, Dave dan yang lainnya menemukan sebuah tanaman hijau yang tumbuh di atas tanah hangus, tanaman ini sangat kontras dengan lingkungan yang ada di sekitarnya! “Herba Bangau llahi, seharusnya ini adalah Herba Bangau llahi kan?” Hori menatap tanaman hijau itu dan berteriak dengan gembira! Dave berjalan ke depan dan menemukan bahwa Herba Bangau llahi ini sangat biasa, tingginya hanya setengah meter dengan lima helai daun di atasnya, jika Herba Bangau llahi tumbuh di tengah rerumputan sepertinya tidak akan ada orang yang menyadari kalau ini adalah tumbuhan dewa! Namun di atas daun Herba Bangau llahi terlihat jejak putih yang mengalir, dan di sekeliling Herba Bangau llahi seolah ada lapisan kabut tipis, yang menciptakan cahaya warna-warni saat diterangi sinar matahari! “Ini adalah tumbuhan dewa?” Yumar menatap Herba Bangau llahi dengan terkejut : “Saya pernah mendengar dari pada Tetua di desa, jika bisa mendapatkan tanaman dewa dan memurnikannya menjadi pil dewa maka kekuatan kita bisa meningkat dengan pesat.” Edo dan yang lainnya menatap Herba Bangau llahi dan terus berbicara dengan penuh semangat, wa mereka dipenuhi dengan senyuman! Namun hanya Dave yang menatap Herba Bangau llahi itu dengan erat, dan ekspresinya terlihat seri Herba Bangau llahi memang barang yang bagus, dengan adanya Herba Bangau Hahi mungkin kekuatan Dave bisa pulih banyak! Namun Dave juga tahu dengan kekuatannya saat ini dia masih tidak bisa memurnikan tanaman dewa seperti ini, jika memaksakan pemurniannya sepertinya pada akhirnya dia hanya akan menghancurkan Herba Bangau llahi! Jika tidak bisa dimurnikan dan Dave membawa Herba Bangau llahi begitu saja, itu sama saja dengan membawa bom waktu di tubuhnya, Dave percaya dia tidak akan bisa memulihkan kekuatannya dengan tenang dan damai di masa depan! Setelah penuh keraguan, Dave perlahan-lahan mengulurkan tangannya untuk memetik Herba Bangau 1/2 09:21 Mon, Apr 1 Bab 2547 Membawa pergi Herba Bangau llahi llahi, lalu kemudian menyimpannya pada Cincin Penyimpanan! “Hidup dan mati adalah takdir, tidak perlu memikirkan hal lainnya dulu...” Dave menyimpan Herba Bangau llahi lalu tatapannya dipenuhi dengan tekad! “Kak Dave, ayo kita segera pergi, sebentar lagi mereka pasti akan menyusul ke sini...” Jessi melihat Dave yang sudah memetik Herba Bangau llahi segera berkata padanya! Dave mengangguk : “Baik, ayo kita pergi...” Dave dan kerumunannya melintasi tanah yang hangus dengan cepat, saat kerumunan itu menginjakkan kaki mereka di rerumputan berwarna hijau, mereka akhirnya merasa jauh lebih lega! Namun tidak lama setelah Dave dan yang lainnya pergi, Tirta dan Sarbin juga bergegas menghampiri, saat mereka melihat Herba Bangau llahi sudah menghilang mereka menjadi sangat marah dan mengumpat! “Saya pasti akan menemukan orang itu dan mencabik-cabik mayatnya, berani-beraninya dia memetik Herba Bangau llahiku!” Sarbin berteriak ke arah langit dengan marah.

Tirta juga menjadi sangat marah, namun sekarang Herba Bangau llahi sudah tidak ada, Dave dan yang lainnya juga tidak diketahui keberadaannya, kedatangan mereka kali ini juga dianggap sia-sia! “Kakak seperguruan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Herba Bangau llahi tidak berhasil didapatkan dan untuk membunuh Haus Darah tadi juga menghabiskan banyak pil obat kita, kerugiannya sangat besar, jika guru tahu dia pasti akan menyalahkan kita!” Tirta bertanya pada Sarbin! Sarbin mengernyitkan keningnya dan berpikir sejenak: “Ayo, kita kembali, tidak berhasil mendapatkan Herba Bangau llahi, setidaknya Haus Darah juga cukup berharga!” Setelah berkata, Sarbin membawa Tirta kembali dan saat ini Karta dan anak buahnya sedang membedah mayat Haus Darah!